Welcome to our site

welcome text --- Nam sed nisl justo. Duis ornare nulla at lectus varius sodales quis non eros. Proin sollicitudin tincidunt augue eu pharetra. Nulla nec magna mi, eget volutpat augue. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Integer tincidunt iaculis risus, non placerat arcu molestie in.

Perdagangan dan teknologi GLOBAL

Kamis, 29 Oktober 2009

Perdagangan produk industri berbasis teknologi, termasuk senjata dan produk teknologi tinggi, menjadi perhatian dan fokus berbagai kajian, perdebatan dan diskusi. Industri berbasis teknologi kerap dipakai sebagai tolok ukur dalam menentukan kemajuan dan kemampuan teknologi suatu negara, dan dijadikan sebagai national champion.

Perkembangan dan kemajuan yang pesat dalam teknologi dan industri di beberapa negara industri baru telah menjadi saingan dan ancaman bagi negara industri maju. Hal ini disadari sepenuhnya oleh negara industri maju.

Setelah perang dingin berakhir, telah terjadi kelebihan kapasitas industri persenjataan dan teknologi tinggi yang berada khususnya di Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara eks Uni Soviet.

Di sisi lain persaingan negara industri maju dan negara industri baru dalam perdagangan produk berbasis teknologi makin meningkat. Hampir semua negara melakukan berbagai jenis bantuan dan dukungan, termasuk subsidi, secara besar-besaran untuk mempertahankan dan meningkatkan keunggulan teknologinya.

Negara-negara industri baru selalu menghadapi rintangan untuk memasuki pasar global, terutama dalam pemasaran produk teknologi tinggi seperti elektronika dan pesawat terbang, juga industri lainnya seperti besi baja.

Tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan komoditi yang sangat penting dan jadi andalan bagi negara berkembang dan negara industri baru. TPT adalah komoditi dengan pasar internasional yang kompetitif dan menyerap tenaga kerja berketrampilan terbatas. Tetapi negara maju masih terus berusaha menghambat perdagangan TPT ini.

Dengan masuknya negara Eropa Timur kedalam Uni Eropa (UE), kedudukan negara berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Selatan, makin sulit dalam bersaing secara fair didalam perdagangan TPT ini. Pembentukan kerjasama ekonomi regional seperti America, Mercusor, Apec dan Asia Timur, perlu dicermati dan dimanfaatkan dengan saksama.

Akibat berakhirnya perang dingin, muncul masalah baru dalam industri strategis dan persenjataan di beberapa negara maju. Kapasitas produksi berlebihan dan pasar berkurang. Tekanan politik dalam negeri, antara lain ketenaga kerjaan, mengharuskan kapasitas produksi dipertahankan dengan program yang hampir mengada-ada, yang disebut pork barrel.

Demikian juga masalah yang dihadapi dalam memertahankan keunggulan dalam teknologi tinggi, menghadapi kemajuan teknologi dan daya saing negara industri baru. Khususnya dalam industri pesawat terbang, telekomunikasi, elektronioka, mobil dan kimia.

Negara berkembang dan industri baru terus mengembangkan kemampuan dan daya saingnya dalam industri TPT, produk pertanian dan kehutanan dan telah menciptakan ancaman kepada negara industri maju.

Kecanggihan Informasi

Rabu, 28 Oktober 2009



Dalam kita bekerja pasti kita membutuhkan perangkat informasi yang sangat menjangkau antara lain:
- Media Televisi
- Media Radio
- Media internet
Media di atas dapat memberikan informasi yang sangat penting bagi kelangsunggan hidup kita jangan sia - siakan itu. Media yang sekarang berkembang di dunia adalah dunia internet yang sangat simple atau praktis. Media tersebut bisa kita akses dimanapun kita berada makanya itu kita tidak akan ketinggalan informasi.


Dengan mengendarai mobil modern, kita bisa terbang ke bulan. Demikian pengandaiannya untuk bisa menggambarkan kecanggihan mobil masa depan. Apabila program komputer yang canggih dipadukan dengan kendaraan, maka hasilnya adalah sebuah mobil masa depan serba andal.
Namun penggambaran yang menyatakan kita bisa ke bulan dengan mobil modern bukanlah mengada-ada. Sebuah mobil modern didukung oleh seperangkat komputer yang nyaris sama dengan pesawat luar angkasa Apollo 11. Rata-rata mobil masa depan akan mempunyai lebih dari 20 unit prosesing terpisah yang masing-masing terkoneksi dengan komputer. Makin lama sebuah mobil masa depan diukur dari kemampuannya mengemas sedemikian banyak piranti terkomputerisasi ke dalam kemasan kecil yang bisa menghemat ruang.
Saat ini, setiap produsen mobil terkemuka berlomba menciptakan mobil masa depan. Sebuah mobil bukan hanya alat transportasi super-cepat dan nyaman belaka, melainkan didukung sejumlah perangkat hiburan seperti video player bahkan pula car theater. Para produsen mobil ini menempatkan sejumlah konsol hiburan, sistem navigasi dan teknologi nirkabel sebagai standar produksi mereka. Menurut US Telematics Research Group (TRG), sebanyaj 75 persen dari 38 produsen mobil terkemuka dunia sudah menjadikan komputeriasi sebagai bagian dari produksinya.
Seperangkat piranti hiburan termasuk DVD player, konsol games dan sistem musik menjadi standar yang kian tinggi di sejumlah kendaraan di Amerika Serikat (AS), jelas Phil Magney, pimpinan analis di TRG kepada BBC News Online baru-baru ini. Memang konsumen harus merogoh kocek lebih untuk kelebihan ekstra ini, namun agaknya itu bukan masalah.

Nirkabel
Salah satu contoh penggabungan mobil dengan sistem komputer adalah yang dilakukan Fiat. Bekerja sama dengam Microsoft, produsen mobil asal Italia ini mengawinkan kendaraan dengan Teknologi Informasi (TI). Mobil produksi mereka memungkinkan pengendara terkoneksi dengan internet didukung teknologi Bluetooth. Si pengendara juga bisa menikmati musik yang tersimpan dalam player di dashboard via koneksi USB.
Semuanya bisa dioperasikan dengan perintah suara. Jadi pengendara cukup menyebutkan apa yang ia mau, maka fasilitas tersedia. Teknologi ini didukung piranti lunak Windows Automotive dan berbasis hardware standar. Produsen komponen Fiat, Magneti Marelli, akan membuat piranti keras yang akan dipasang sistem tersebut, dengan menggunakan desain acuan yang dikembangkan oleh Microsoft dan Fiat.

Perpaduan mobil dengan komputer lain adalah yang dilakukan Jirka Jirout, seorang technical manager dari European Newspaper Conglomerate. Dalam mobil yang dinamakan Apple G4 ini terintegrasi sebuah komputer G4 450 MHz. Komputer ini diletakkan di dalam kap depan. Monitor diletakkan di bagian dashboard-nya. Di dalam monitor terdapat tombol-tombol program yang telah disetel Jirka. Jadi ketika ditekan, MP3 yang tersedia bisa langsung mengalun. Ketika berhenti karena lampu merah, Jirka bisa mengambil wireless keyboard untuk memeriksa e-mail-nya. Belum lagi koneksi BlueTooth yang memungkinkan Jirka melihat phonebook ponselnya via monitor TV. Terakhir, di bagian tengah mobil ini ada sebuah colokan untuk menghubungkan komputer jinjing yang lain.

Sistem Pembakaran
Seiring dengan perkembangan teknologi, produsen mobil tidak hanya mengejar kelengkapan piranti hiburan di mobil semata. Mereka juga butuh dukungan program komputer canggih untuk berbagai fasilitas yang ada.
Martin Illsley, direktur laboratorium riset Accenture berpendapat bahwa dengan memanfaatkan piranti lunak komputer maka produsen bisa menghemat banyak. Selain itu operasional sebuah kendaraan bisa berjalan lebih mudah walau kedengarannya rumit. Sistem pembakaran yang dibantu dengan program komputer mampu berjalan lebih sempurna dibanding yang tidak.
Bahkan sekarang sistem manajemen pembakaran mobil bisa terhubung dengan sistem komunikasi nirkabel beserta dengan sistem transaksi kartu kredit. Pengendara mobil bisa langsung menghidupkan mobilnya melalui telepon seluler (ponsel) atau Personal Digital Assistant (PDA).
Itu masih belum apa-apa. Para orang tua mengusulkan agar mereka bisa mengontrol kecepatan mobil dari luar, sehingga bisa mencegah anaknya melakukan kebut-kebutan di jalan raya. Illsley menyatakan semua teknologi ini sudah tersedia hanya masih belum bersifat komersial karena harus menjalani uji coba lebih lanjut. Saat ini Institute of Transport Studies (ITS) di University of Leeds tengah menjalani projek enam tahunnya untuk mengevaluasi kehebatan adaptasi sistem kecepatan mobil.
Baru General Motors (GM) yang menggunakan kombinasi sistem pembakaran, sistem komunikasi nirkabel dan Global Positioning Global (GPS) pada sistem mobilnya yang dinamakan OnStar. (SH/merry magdalena)



PENGARUH PORNOGRAFI di HP TERHADAP KEHIDUPAN REMAJA





PENGARUH PORNOGRAFI di HP TERHADAP KEHIDUPAN REMAJA

Perkembangan teknologi semakin memasyarakat dikalangan anak didik. Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi orang tua, karena punya anak yang tidak ketinggalan jaman. Orang tua menyadari akan pentingnya HP bagi anaknya dengan berbagai alasan. Sehingga HP, dewasa ini bukan barang mewah lagi atau bukan kebutuhan sekunder, melainkan kebutuhan primer. Pergeseran nilai terhadap HPmerupakan masalah baru bagi pelajaran ekonomi, (“kalau demikian pengetahuan tentang kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder dalam bidang ekonomi perlu disesuaikan”).

Teknologi HP merupakan alat komunikasi, seperti hal telepon rumah. Tetapi lebih praktis dibandingkan telepon rumah, sehigga menjadi pilihan bagi kalangan elit politik, birokrasi , bisnisman, swastawan, dan kalangan atas lainya. HP dipergunakan untuk hal-hal pelayanan, transaksi bisnis dan promosi. Perkembangan teknologi semakin meningkat, fungsi HP semakin meluas bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga dipergunakan dalam urusan lain seperti; SMS, MP3, Vidio, Kamera, Recoard, sehingga HP menjadi Multimedia. Siapa tak tertarik olehnya? Keberhasilan HP menggerogoti pikiran orang, tak disadari imperialisme budaya pun merajalela. kini HP adalah sakunya anak didik. Hampir semua anak didik mengantongi HP. Mereka merasa PD dengan HP dan seolah-olah menyatakan dirinya “saya orang modern, saya orang teknologi”).
Budaya tradisional semakin jauh ketinggalan oleh gaya hidup mewah.
Etika oleh filsafat Yunani besar Aristoteles (384-322 s,M) sudah dipakai untuk menunjuk filsafat moral. Secara etimologi berarti adat, kebiasaan. Untuk kasus di atas pengertian etika secara etimologi nampaknya belum cukup, maka ada penjelasan lain yang lebih koperensif tentang pengertian etika yaitu: 1). Nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya, 2). Kumpulan asas atau nilai moral (kode etik), 3) ilmu tentang yang baik atau buruk (K.Bertens, 2005, hal 4-6). Kalau berorientasi pada teori belajar hakikat belajar adalah adanya perubahan tingkah laku. Pengalaman siswa bagian dari proses pembelajaran, kemampuan menggunakan HP juga bagian dari pembelajaran. Tetapi perubahan tingkah laku atau prilaku yang bagaimana yang diinginkan dalam pendidikan?. Untuk menjawabnya adalah etika, etika moral sorang siswa. Jadi tujuan pendidikan atau pembelajaran yang dimaksud adalah perubahan tingkah laku yang beretika.
Dalam hal integritas kesiswaan, ada gejala-gejala kesenjangan. Anak didik yang membawa HP cendrung bersifat individualisme, mereka bergaual atau bercakap-cakap bukan dengan teman disampingnya, melaian orang yang diluar lingkungan belajarnya dengan sarana SMS HP-nya. Karena HP barang mahal sehingga dapat dimaklumi bila ada keengganan meminjamkan pada temannya. Prilaku seperti ini berlangsung terus menerus, maka mulai muncul sikap-sikap egois dan pamer di antara anak didik yang membawa HP. Bagi anak didik yang tidak membawa HP merasa terasing di lingkungan sekolah bahkan merasa asing di kelasnya sendiri. Sekali dua kali dipinjamkam untuknya, selanjutnya tak heran muncul perasaa malu, apalagi tidak bisa mengoperasikan. Siswa yang tidak punya HP harus beradaptasi, agar tidak kena seleksi dilngkungan kelasnya, caranya “menuntut kepada orang tua agar dibelikan HP”. Integritas semakin melemah dan kesenjangan pergaulan akibat Teknologi semakin besar walupun tidak muncul di permukaan teori ( Laten). Belajar (di kelas) sadar atau tidak sadar, sengaja atau bukan sengaja, sering suara HP berdering mengusik ketenang dan keseriuasan belajar. Hanya dengan sepatah dua patah kata “maaf pak saya lupa mematikan” seorang guru tidak bias berbuat apa-apa, tertindas oleh teknologi
Tidak kalah menariknya untuk diungkapkan tentang prilaku siswa dalam ruangan kelas ketika mata pelajaran Matematik, Kimia atau Fisika, HP semuanya keluar dari kantong atau tasnya hanya untuk menjumlahkan, mengurangkan atau mengalikan bilangan-bilangan sederhana dalam contoh soal perhitungan yang diberikan oleh guru. Tentu ini gejala buruk bagi perkembangan nalar atau logika berpikir siswa. Tidak percaya dengan pikirannya, lambat menggunakan pikiran atau nalar dan bahkan factor malas orat-oret karena lebih praktis dengan HP. Yang lebih memprihatinkan menjawab soal ulangan dengan bantuan teman lewat SMS.

Pengaruh Televisi Bagi Masyarakat Indonesia


Benjamin Olken, ekonom dari MIT, beberapa tahun lalu pernah meneliti pengaruh televisi di kalangan rumah tangga Indonesia. Kita tahu bahwa pulau Jawa adalah daratan yang terdiri dari sejumlah gunung dan dataran tinggi. Akibatnya ada wilayah yang mendapatkan sinyal televisi bagus namun ada juga yang terperangkap bayangan dataran tinggi sehingga penerimaan sinyalnya terbatas.
Olken mensurvei lebih dari 600 desa di Jawa Timur dan Jawa Tengah serta membandingkan antara desa yang bisa menjangkau sedikit dengan desa yang bisa menerima banyak saluran televisi. Hasilnya cukup menarik. Setiap bertambah satu channel televisi yang bisa dilihat, maka rata-rata mereka menonton televisi lebih tujuh menit lebih lama. Ketika survei ini dilakukan, hanya ada 7 stasiun televisi nasional. Kalau survei tersebut dilakukan saat ini, bisa jadi waktunya akan bertambah besar.
Temuan lain yang tak kalah menarik adalah di pedesaan dengan penerimaan sinyal televisi yang lebih bagus menunjukkan adanya tingkat partisipasi kegiatan sosial yang lebih rendah. Artinya, orang lebih suka menonton televisi daripada terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Lebih dari itu, di pedesaan tersebut juga terlihat adanya tingkat ketidakpercayaan yang lebih tinggi di antara penduduk yang berakibat pada lesunya kerjasama perekonomian dan perdagangan.
Olken adalah orang yang sangat jarang menonton televisi namun merasa heran ketika melihat kecanduan orang Indonesia terhadap kotak hitam tersebut. Katanya, “I’ve been in many, many households in Indonesia that have a dirt floor, but they also have a television.” Ironis memang.
Senada dengan Olken, saya berpendapat bahwa maju tidaknya suatu bangsa bisa dilihat salah satunya dari tayangan televisinya. Alasannya:
1. Consumerism and materialism is killing nature.
Dua hal tersebut merupakan jargon yang senantiasa didendangkan televisi dalam setiap detik tayangannya. Padahal, mengkonsumsi dan membeli lebih sedikit barang-barang (terutama yang sifatnya non-essential) tidak hanya menghemat anggaran tetapi juga meminimumkan dampak negatif terhadap lingkungan.
2. Living with social pressure. Televisi mengajarkan kita untuk living the way society wants it, not the way we want (need) it. Identitas diri kita bukan lagi apa yang ada dalam hati dan pikiran kita, tetapi menjadi apa yang didiktekan oleh televisi. TV menyiarkan A, besoknya kita ikut-ikutan A. TV mendengungkan B, kita merasa malu kalau tidak ikut B.
Memang bisa dimaklumi kalau uang lagi-lagi jadi alasan. Rumah produksi ingin membuat acara berbiaya rendah tapi laku keras. Orientasi komersial jadi prioritas ketimbang kualitas acara. Karenanya wajar jika sinetron dan (un)reality show masih menjadi primadona. Sekali sinetron digemari, sekuelnya segera dibuat—-karena risikonya lebih kecil daripada harus membuat judul baru. Ketika Playboy Kabel dianggap sukses, maka Katakan Cinta, Truk Cinta, Cinta Monyet, Mak Comblang, Cinta Lokasi, Backstreet, Pacar Pertama, Harap-harap Cemas, Termehek-mehek, dan sebagainya langsung mencuat.
Jadilah kemudian lingkaran setan yang susah diputus. Produser membuat acara berdasar rating. Rating dibuat karena basis jumlah penonton. Rating acara-acara semacam itu biasanya cukup tinggi yang berarti bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang “bandel” menonton acara semacam itu. Kalau acara-acara semacam itu masih menjamur, artinya harus diakui bahwa selera mayoritas masyarakat kita masih begitu rendah.
Sebaliknya, mungkin ada juga orang-orang dunia hiburan yang ingin membuat tayangan berkualitas namun lagi-lagi terbentur rating. Serial Arisan atau Jomblo mungkin cukup seru dan bermutu, namun harus bubar jalan. Barangkali ada yang pernah berniat membuat acara seperti Animal Planet atau National Geography namun terbentur biaya tinggi dan rating yang rendah. Akibatnya iklan yang masuk minim dan pengeluaran pastinya lebih besar daripada pemasukan.
Belum lagi tayangan kuis tengah malam yang nakal menggoda atau iklan SMS interaktif yang menawarkan berbagai “keuntungan” bagi Anda. Dengan kualitas tayangan yang babak belur, mereka bisa jor-joran beriklan. Hal ini menunjukkan bahwa perolehan mereka cukup lumayan. Nyatanya mereka makin menjamur dan berkembang dengan variasi yang begitu banyak. Mau tahu ramalan masa depan Anda? Ketik REG spasi omong kosong, kirim ke XXXX. :)
Tahun lalu, kabarnya Indosiar merugi cukup besar hingga Rp 24 miliar gara-gara kurang mampu mengikuti “tren.” Sebaliknya, RCTI (dan MNC secara umum) menangguk untuk yang sangat menggiurkan karena cepat menangkap peluang di pasar.
Ini memang sudah menjadi pembodohan terselubung yang dilakukan secara berjamaah. Kalau sudah begini, solusinya cuma dua. Pertama, sebisa mungkin minimalkan waktu Anda dan keluarga untuk menonton televisi dan batasi hanya untuk program-program tertentu saja. Kedua, pemerintah mustinya lebih keras membatasi tayangan televisi. Misal, 40% tayangan televisi harus bersifat edukatif dan sinetron dan infotainment masing-masing hanya boleh 20% dan 5% saja. Kalau perlu, Kelompencapir di era Soeharto dibuat episode baru karena toh sebagian besar penduduk kita adalah petani.
Orang sering mengeluh bahwa jaman sekarang kepentingan-kepentingan asing begitu agresif menjajah bangsa ini. Salah besar. Menurut saya justru penjajahan dilakukan oleh orang kita sendiri yang sama sekali tak peduli dengan masa depan bangsanya.

PERKEMBANGAN KABUPATEN PONOROGO

PERKEMBANGAN KABUPATEN PONOROGO

Alun –alun Ponorogo sangat penting bagi warga kota REOG,Ponorogo merupakan omset penghasilan yang sangat besar. Dalam suatu pagelaran REOG yaitu Grebeg Sura banyak Wisatawan dari dalam maupun Luar Negeri datang untuk menyaksikan pagelaran reog. Dan Disamping itu juga banyak Pasar malam yang berjualan di alun – alun. Mereka selalu mendapatkan keuntungan yang cukup memuaskan karena banyak pasokan dari daerah lain.
Maka dengan demikian Perkembangan dan pembangunan di Ponorogo semakin banyak. Dengan perkembangan itu kita harus melestarikan dan membudayakan di seluruh Dunia. Dan panggung utama yang menjadi pagelaran Reog demi mewujudkan PONOROGO MUKTI WIBOWO.

Banguan Ponorogo yang bertingkat delapan juga memberikan motivasi untuk membangun perekonomian ponorogo menjadi maju. Sekarang banyak investor – investor yang menanam modal di ponorogo dan ponorogo menjadi maju. Berbagi produk – produk yang ada di ponorogo antara lain mulai dari Pakaian Reog,makanan khas sangat diminati oleh wisatawan yang datang ke ponorogo mereka membeli sebanyak –banyaknya untuk oleh – oleh krabatnya atau saudaranya dan mereka selalu puas dengan pelayanan para penjuan yang sangat ramah.