Welcome to our site

welcome text --- Nam sed nisl justo. Duis ornare nulla at lectus varius sodales quis non eros. Proin sollicitudin tincidunt augue eu pharetra. Nulla nec magna mi, eget volutpat augue. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Integer tincidunt iaculis risus, non placerat arcu molestie in.

Sistem Tata Surya

Rabu, 04 November 2009




Bulan
Orang zaman dulu mengibaratkan putri yang cantik bagaiakan Bulan purnama. Namun, setelah ada orang yang berhasil mendarat di Bulan dan mengetahui keadaan Bulan sebenarnya, ibarat tersebut tidak dipakai lagi. Keadaan Bulan ternyata berkawah-kawah dan berbukit-bukit sehingga permukaannya tidak rata atau kasar.
Bulan berbentuk bulat dan terdapat banyak kawah di permukaannya. Bulan tidak memiliki atmosfer sehingga meteor tidak terbakar pada waktu memasuki medan gravitasi Bulan. Bagian permukaan Bulan yang tampak hitam dari Bumi disebut maria. Maria adalah dataran yang dahulu disangka laut (maria berarti laut). Bulan adalah benda langit yang paling dekat dengan Bumi dan merupakan satelit Bumi. Jarak Bulan ke Bumi lebih kurang 484.403 km. Bulan bergerak mengelilingi Bumi atau disebut dengan revolusi Bulan. Kala revolusi Bulan 29,5 hari. Selain berevolusi, Bulan juga melakukan rotasi. Kala rotasi Bulan sama dengan kala revolusinya yaitu 29,5 hari yang mengakibatkan bagian Bulan yang menganggap Bumi selau tetap. Bulan tidak memeliki cahaya sendiri, tetapi dari Matahari yang selanjutnya dipantulkan ke Bumi. Selama melakukan gerakannya, sudut yang dibentuk antara arah Matahari-Bulan dan Bulan- Bumi selalu berubah. Perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk Bulan atau fase Bulan jika dilihat dari Bumi. Jika bulan barada di antara Matahari-Bulan dan Bulan- Bumi selalu berubah. Perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk Bulan atau fase Bulan jika dilihat dari Bumi. Jika Bulan berada di antara Matahari-Bumi, bagian bulan yang menghadap Bumi tidak kelihatan karena tidak menerima cahaya Matahari. Kedudukan tersebut disebut Bulan muda atau Bulan baru. Jika Bumi terletak antara Bulan-Matahari, Bulan terlihat paling besar disebut Bulan purnama atau Bulan penuh. Kedudukan antara Bulan muda atau mati merupakan permulaan Bulan baru. Jadi dalam revolusinya secara garis besar Bulan mengalami empat fase yaitu Bulan muda/mati, setengah cakram, Bulan purnama/penuh, dan setengah cakram sebelahnya. Waktu yang diperlukan Bulan dari Bulan baru ke Bulan mati sete;ah melakukan satu kali putaran mengelilingi Bumi adalah 29,5 hari. Kala revolusi Bulan ini disebut satu Bulan sinodis. Waktu peredaran sinodis (29,5 hari)digunakan dalam perhitungan tahun Komariah atau tahun Bulan.
Bulan dan Bumi merupakan benda gelap. Jika benda-benda itu terkena sinar Matahari, akan terbentuk bayangan-bayangan. Ada dua bentuk bayangan-bayangan yang dibentuk Bulan dan Bumi, yaitu bayangan-bayangan inti (umbra) dan bayangan-bayangan kabur (penumbra). Bayangan-bayangan ini adalah daerah gelap yang dilalui bayangan inti, sedangkan bayangan- bayangan kabur adalah daerah agak terang yang dilalui bayangan. Rotasi dan revolusi Bumi dan Bulan pada saat-saat tertentu dapat menimbulkan gerhana Bulan atu gerhana matahari. Gerhana Bulan terjadi jika Bulan berada didalam bayangan-bayangan Bumi. Hal tersebut terjadi jika Matahari, Bumi, dan Bulan terletak pada satu garis. Jadi, gerhana Bulan terjadi apabila Bumi berada di antara Matahari dan Bulan. Gerhana Bulan terjadi pada saat Bulan Purnama. Seluruh gerhana Bulan dapat berlangsung selama 6 jam. Lama Bulan berada pada bayangan inti adalah 1 jam 40 menit. Gerhana matahari terjadi apabila Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, dan ketiganya terletak pada satu bidang. Gerhana ini terjadi pada saat Bulan baru (Bulan muda). Saat terjadi gerhana Matahari bayangan Bulan jatuh dipermukaan Bumi. DEngan memperhatikan tempat-tempat di Bumi, gerhana matahari ada 3 macam yaitu: gerhana Matahari total, gerhana Matahari cincin, dan gerhana matahari sebagian. Gerhana Matahari sebagian terjadi di tempat- tempat yang berada di antara bayangan inti (umbra) dan bayangan kabur (penumbra). Di derah tersebut sebagian Matahari terlihat dan sebagian lagi tampak gelap. Selain gerhana, gerakan-gerakan Bumi dan Bulan juga dapat mengakibatkan pasang dan surutnya air laut. Pasang surut air laut terjadi karena pengaruh gaya gravitasi matahari dan Bulan. Pada tengah hari, pasang terjadi karena pengaruh gaya gravitasi Matahari.
Pada malam hari, pasang terjadi karena pengaruh gaya gravitasi Bulan. Pasang terbesar terjadi saat Bulan purnama dan Bulan baru dan disebut pasang purnama. Pasang menjadi maksimum jika terjadi gerhana Matahari, sebab air laut dipengaruhi oleh gaya tarik Bulan dan matahari. Pasang perbani yaitu air laut turun ke permukaan terendah dari permukaan semula. Pasang ini terjadi saat Bulan perempat pertama (kuatir pertama) dan perempat ketiga (kuartir ketiga). Waktu terbit Bulan selalu terlambat 50 menit setiap hari.

Harganya Minyak Tanah Selangit & Kompor Gas Bantuan Dijual

Minggu, 01 November 2009







Harga minyak tanah (mitan) paska penggunaannya dikonversikan ke gas di Kab Kuningan melonjak cukup tinggi. Semula harganya antara Rp4.500-5.000 perliter sekarang menjadi Rp8.000-8.500. Selain harganya mahal, ketersediaan dipengecer langka. Sehingga membuat sebagian masyarakat yang masih menggunakan mitan kesulitan memerolehnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan. Dibeberapa wilayah, seperti Kec Ciawigebang, Lebakwangi, Cidahu, Cipicung Garawangi dan Kec Kuningan mitan sulit didapatkan. Begitu pun pengecer mulai mengalihkan penjualannya dari mitan ke gas 3 kilogram (kg). Dikarenakan masyarakat di wilayah itu sebagian besar sudah beralih ke gas.

Namun masih ada masyarakat yang enggan menggunakan gas dengan alasan takut meledak. Mereka pun, tetap menggunakan mitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sedangkan kompor dan tabung gas bantuan dari pemerintah, dijual seharga Rp100.000. Alasannya rata-rata, selain merasa takut juga terdesak ekonomi. Hal itu menimbulkan persoalan baru.

Aan (28) warga Desa Pamulihan Kec Cipicung menyebutkan. Ia menjual kompor dan tabung gas bantuan pemerintah seharga Rp100.000 karena terdesak kebutuhan. Sementara untuk memenuhi kebutuhannya masih mengandalkan mitan. Namun karena harganya melonjak, dirinya kembali mengalihkan ke kayu bakar. Kesulitan baru timbul lagi, sebab musim penghujan memeroleh kayu bakar juga sulit.

Begitu pun dengan Ratini (32) warga Kel Cirendang Kec Kuningan, menjual kompor dan tabung gasnya seharga Rp100.000. “Tidak hanya saya saja yang menjual kompor gas bantuan dari pemerintah. Tetangga pun menjualnya, karena takut meledak seperti pemberitaan di televisi juga persoalan ekonomi. Daripada menanggung resiko lebih baik membeli mitan,” ungkapnya.

Abas Sudarmoko, direktur utama PT Prama Bina Wisesa yang mengelola pengisian gas elpiji yang terdapat di Desa Caracas Kec Cilimus. Ia meluruskan opini yang keliru atas kejadian meledaknya kompor gas. Sebetulnya, tidak ada kompos atau tabung gas yang meledak. Namun karena ada pemahaman yang keliru tentang penanganan apabila ada kebocoran.

“Kesalahan kecil yang dilakukan pengguna kompor gas pembagian pemerintah ialah konsumen lupa menutup katup slang dan kompor. Ada yang hanya menutup katup kompornya saja, ada juga yang gasnya saja. Seharusnya yang ditutup harus dua-duanya. Selain itu, tidak memberikan angin-angin atau lubang angin disekitar penyimpanan gas,” ucapnya.

Abas pun memberikan conto. Di dapur biasanya lubang anginnya ada di atas karena masyarakat menggunakan mitan. Kalau menggunakan gas, maka lubang anginnya harus dipindahkan ke bawah. Sebab gas yang bocor tidak naik tapi ke bawah karena gas itu berat. “Perobahan perilaku ini meski sederhana namun harus mendapat perhatian serius,” terangnya.

Ketika disinggung mengenai berapa kebutuhan gas di Kab Kuningan paska dikonversikan? Jawabnya, kebutuhan terhadap gas elpiji diperkirakan mencapai 95 ton atau 35 ribu tabung setiap hari. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, idealnya ada tiga stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE). Sementara yang sudah diresmikan Bupati Kuningan, H Aang Hamid Suganda baru SPBE yang terdapat di Desa Caracas Kec Cilimus.

“SPBE ini (di Caracas-red) hanya memiliki kemampuan maksimal hanya 50 ton per hari atau setara dengan 16 ribu tabung elpiji ukuran 3 kg. Hal itu dapat terpenuhi dengan bekerja selama 8 jam tanpa lembur. Sedangkan harga eceran tertinggi (HET) sesuai keputusan dari Pertamina yakni Rp4.250/kg,” terangnya.***

Perkembangan Kompor

"Kompor Air" Hemat Energi
Dengan kompor ini, pengguna cukup memakai kombinasi antara satu sendok teh minyak tanah plus satu liter air sebagai bahan bakar maka kompor tersebut bisa menyala selama satu jam. Nah tentu saja sangat jauh lebih hemat bila bandingkan dengan performance kompor biasa yang bisa menghabiskan satu liter minyak tanah untuk waktu yang sama. Hebatnya lagi,kompor ini memiliki semburan api yang lebih kenceng.
Kompor air tersebut mampu menyala dengan api yang sangat kuat, tidak menimbulkan asap,jelaga, bau. dan tingkat suhu yang juga tinggi (warna api agak biru dan bahkan
lebih panas dibanding kompor gas.). Namun sesuai dengan namanya, tentu saja
kelebihan kompor tersebut, terletak pada iritnya bahan bakar yang diperlukan.
Untuk satu jam kompor menyala, hanya membutuhkan satu sendok teh minyak tanah! Untuk
memasak air menggunakan panci besar hanya membutuhkan 5-10 menit. Untuk masalah
keamanannya, dijamin kompor air juga minim risiko meledak.
Rahasianya hemat dari kompor ini adalah, pada perangkat listrik yang dipasang padanya yang berfungsi sebagai alat konversi energi air dan minyak tanah, sekaligus sebagai pengatur panas pada api kompor.
Daya listrik yang dipakai pun tidak besar, hanya 10 watt saja. Dengan kombinasi
listrik, minyak dan air ini, Kompor mampu menyala selama 24 jam penuh hanya dengan satu liter BBM saja yang
ditambah sepuluh liter air.
Pilihan bahan bakarnya pun tidak terbatas pada minyak tanah semata. Melainkan bisa juga diganti dengan spiritus, alkohol, atau
bahan-bakar lainnya.
Meskipun sangat potensial bagi masyarakat, ternyata penemuan ini tidak mendapat sambutan antusias dari pemerintah.

Sejarah Menabung

Do you need some money? Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang tepat ditanyakan pada seseorang yang mempunyai banyak kebutuhan sedangkan tidak cukup mempunyai banyak uang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Then, what would you react ??? Apakah Anda sudah menabung? Dan pertanyaan ini adalah hal yang luar biasa dilontarkan seseorang untuk meyakinkan bahwa menabung merupakan hal yang sangat penting. Khususnya penting untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Dewasa ini masih banyak masyarakat yang kurang sadar bahwa menabung itu penting, terlebih pada sebagian para pelajar. Kesadaran akan menabung masih belum ada pada diri mereka, karena mereka berfikir bahwa masa muda adalah masa-masa yang indah. Dimana masa itu mereka sudah tidak menjadi diri sendiri, namun menjadi orang lain. Dengan bergaya, cara berpakaian selalu mengikuti mode, selalu mengikuti gaya artis yang menjadi kebanggaannya, cara memakai kerudung dengan mengeluarkan poni rambut depan, selalu memakai kutek dengan gonta-ganti warna, dan lain sebagainya.

Sebetulnya masih banyak hal yang perlu diperhatikan dan banyak manfaatnya. Setidaknya mulai dari hal-hal yang kecil, sedikit tetapi bermanfaat, sebagai misal menabung. What is menabung??? Menabung adalah suatu kegiatan menyisihkan uang untuk selanjutnya disimpan ditempat yang kita anggap aman dan dapat diambil suatu saat atau kapan saja apabila ada kebutuhan yang urgent. Menabung dapat dilakukan sejak dini, bisa kapan saja dan dimana saja, bisa disimpan di rumah (dengan memanfaatkan tempat yang kiranya lebih aman untuk menyimpan uang, misal dengan membuat lubang pada bambu, membeli celengan dengan bentuk berbagai macam, atau bisa disimpan di dalam laci brankas, dan lain sebagainya) ataupun dapat juga disimpan di bank.

Bank sebagai lembaga intermediasi dan pelaksana baik sistem penyimpanan maupun pembayaran memiliki peranan penting dalam perekonomian masyarakat. Agar pelaksanaan fungsi intermediasi dan sistem pembayaran tersebut dapat berjalan dengan efektif, maka kegiatan usaha yang dilakukan bank serta produk dan jasa yang ditawarkannya perlu diketahui dengan baik oleh masyarakat yang akan memanfaatkan produk dan jasa bank tersebut, sehingga interaksi antara bank dengan masyarakat dapat berjalan dengan semestinya dimana hak dan kewajiban masing-masing pihak dapat terpenuhi.

Masyarakat sekarang baik yang tinggal atau hidup di daerah perkotaan maupun di pedesaan sudah tidak asing lagi jika mendengar kata bank. Terlebih lagi semenjak Indonesia dilanda krisis beberapa waktu yang lalu yang diikuti dengan dibubarkannya puluhan bank. Hanya saja perlu diingat bahwa pengenalan bank dari sebagian masyarakat ini baru sebatas dalam artian sempit. Masyarakat mengenal bank masih sebatas yang ada kaitannya dengan tabungan atau kredit, selebihnya banyak tidak tahu, padahal begitu banyak layanan bank yang dapat dinikmati oleh masyarakat saat ini.

Dalam praktiknya perbankan di Indonesia saat ini terdapat beberapa jenis perbankan seperti yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan. Jika kita melihat jenis perbankan sebelum keluar Undang-Undang Perbankan nomor 10 Tahun 1998 dengan sebelumnya yaitu Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967, maka terdapat beberapa perbedaan. Namun kegiatan utama atau pokok bank sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tidak berbeda dari yang satu dengan yang lain. Perbedaan jenis perbankan dapat dilihat dari beberapa segi yaitu baik dari segi fungsi bank, segi kepemilikan bank, segi status bank, maupun dari segi bagaimana caranya menentukan harga jual dan harga beli atau dengan kata lain bagaimana caranya mencari keuntungan.

Jenis bank apabila dilihat dari segi atau caranya dalam menentukan harga, baik harga jual maupun harga beli terbagi dalam 2 (dua) kelompok, yaitu:

1. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional (Barat)

Mayoritas Bank yang berkembang di Indonesia dewasa ini adalah bank yang berorientasi pada prinsip konvensional. Hal ini tidak terlepas dari sejarah bangsa Indonesia di mana asal mula di Indonesia dibawa oleh colonial Belanda.
Dalam mencari keuntungan dan menetukan harga kepada para nasabahnya, bank yang berdasarkan prinsip konvensioanl menggunakan dua metode, yaitu:

a). Metode Penentuan Harga (Spread based)

yaitu metode yang menetapkan bunga sebagai harga, untuk produk simpanannya seperti tabungan, giro maupun deposito. Demikian pada harga untuk produk pinjaman (kredit) juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu.

b). Metode Pengenaan Biaya (Fee based)

yaitu metode yang menggunakan atau menerapkan berbagai biaya-biaya dalam nominal atau prosentase tertentu.

2. Bank yang berdasarkan prinsip Syari’ah (Islam)

Di luar negeri terutama di negara-negara Timur Tengah seperti Mesir atau di Pakistan bank yang berdasarkan Prinsip Syari’ah sudah berkembang pesat sejak lama. Sekalipun masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang beragama muslim atau menganut agama islam, namun kehadiran bank syari’ah masih relative baru yaitu pada awal tahun 1990. Akan tetapi diskusi tentang bank syari’ah sebagai basis ekonomi islam sudah mulai dilakukan pada awal tahun 1980. sedangkan prakarsa untuk mendirikan Bank Syari’ah di Indonesia dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 18-20 Agustus 1990.

Lahirnya Bank Syari’ah pertama di Indonesia yang merupakan hasil kerja tim perbankan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan dibentuknya PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang akta pendiriannya ditandatangani tanggal 1 November 1991. Saat ini BMI sudah memiliki puluhan cabang yang tersebar dibeberapa kota besar. Disamping BMI, saat ini juga telah lahir Bank Syari’ah milik pemerintah seperti Bank Syari’ah Mandiri (BSM). Kemudian berdiri Bank Syari’ah sebagai cabang dari bank konvensial yang sudah ada, diantaranya Bank BNI, Bank BRI, Bank BTN, Bank Niaga dan Bank BII serta Bank IFI. Sementara bank yang memperolah izin beroperasi dengan prinsip syari’ah secara penuh baru tiga yakni Bank Muamalat Indonesia, Bank Syari’ah Mandiri serta Bank Syari’ah Mega Indonesia (sebelumnya merupakan bank konvensioanl yang beroperasi dengan nama Bank Tugu).

Bagi bank yang berdasarkan Prinsip Syari’ah dalam penentuan harga produknya sangat berbeda dengan bank berdasarkan prinsip konvensional. Bank berdasarkan Prinsip Syari’ah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak masyarakat untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya.

Dalam menentukan harga atau mencari keuntungan bagi bank yang berdasarkan Prinsip Syari’ah adalah sebagai berikut:

a). Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (Mudharabah)
b). Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah)
c). Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murrabahah)
d). Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah)
e). Pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina)

Sedangkan ketentuan-ketentuan Prinsip Syari’ah juga sesuai dengan Syari’ah Islam. Sumber penentuan harga atau pelaksanaan kegiatan bank Prinsip Syari’ah mempunyai dasar hukum yaitu sesuai dengan Al-Qu’an dan Sunnah Rasul.

Setelah kita mengetahui sedikit pengertian dari Bank Konvensional dan Bank Syari’ah tersebut, maka dapat diketahui bahwa antara Bank Konvensional dengan Bank Syari’ah cara menentukan harga jual dan harga beli uang berbeda. Jika Bank Konvensional cara menentukan harga jual dan harga beli uang dengan sistem bunga namun Bank Syar’ah menentukan harga jual dan harga beli dengan cara bagi hasil. Bank berdasarkan prinsip syari’ah mengharamkan penggunaan harga produknya dengan bunga tertentu. Bagi bank yang berdasarkan Prinsip Syari’ah bunga adalah riba. Hal tersebut sesuai yang dijelaskan dalam Al-Qu’an

“Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual-beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba” ( QS 2: 275)

Menghindari cara menentukan harga jual dan harga beli dengan sistem bunga (riba) merupakan salah satu tantangan yang dihadapi dunia Islam saat ini. Dalam urusan muamalat, hukum asal sesuatu adalah diperbolehkan kecuali ada dalil yang melarangnya. Ini berarti ketika suatu kegiatan baru muncul di mana belum dikenal sebelumnya dalam hukum islam, maka kegiatan tersebut dianggap dapat diterima kecuali terdapat implikasi dari hukum islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul yang melarangnya secara eksplisit maupun implisit.

Begitu pula islam menyikapi perbankan atau jihbiz. Pada dasarnya ketiga fungsi utama perbankan adalah boleh dilakukan, kecuali bila dalam melaksanakan fungsinya perbankan melakukan hal-hal yang dilarang syariah atau menyimpang dari ajaran islam dan tidak sesuai dengan dalil yang terkandung di dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Nahhh…..Seperti yang sudah saya tulis diatas, bahwa praktek perbankan konvensional menggunakan sistem bunga memang tidak serta merta identik dengan riba, namun kebanyakan praktek bank konvensional dapat digolongkan sebagai transaksi ribawi.

Selanjutnya What is Riba??? Dalam Kamus besar bahasa Indonesia Riba adalah bunga uang. Menurut pendapat Imam Sarakhzi, Riba adalah “tambahan yang diisyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa adanya padanan (iwad) yang dibenarkan syariah atas penambahan tersebut.” (Imam Sarakhzi dalam al-Mabsut, juz. XII. Hal 109).

Dalam Ilmu Fiqih Riba dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu sebagai berikut:

1). Riba Fadl

Yaitu riba yang timbul akibat pertukaran barang sejenis yang tidak memenuhi kriteria sama kualitas, kuantitas, serta waktu penyerahannya. Pertukaran semacam ini mengandung gharar.
Gharar yaitu ketidakjelasan bagi kedua pihak akan nilai masing-masing barang yang dipertukarkan. Ketidakjelasan ini dapat menimbulkan tindakan zalim terhadap salah satu pihak, kedua pihak, dan pihak-pihak lain.

Contoh berikut ini akan memperjelas adanya gharar

Ketika kaum Yahudi kalah dalam perang Khaibar, maka harta mereka diambil sebagai rampasan perang (ghanimah), termasuk diantaranya adalah perhiasan yang terbuat dari emas dan perak. Singkat cerita orang Yahudi berusaha membeli perhiasan itu, yang akan dibayar dengan uang yang terbuat dari emas (dinar) dan uang yang terbuat dari perak (dirham). Jadi yang akan terjadi bukanlah transaksi jual beli namun pertukaran barang sejenis. Emas ditukar dengan emas dan perak ditukar dengan perak. Perhiasan perak dengan berat yang setara dengan 40 dirham dijual oleh kaum muslimin kepada kaum Yahudi seharga dua atau tiga dirham (2-3 dirham), padahal nilai perhiasan perak seberat 40 dirham jauh lebih tinggi dari sekedar 2-3 dirham. Jadi muncul ketidak-jelasan (gharar) akan nilai perhiasan perak dan nilai uang perak (dirham).

Mendengar hal tersebut Rasulullah SAW mencegahnya dan bersabda:

“ Dari Abu Said al-Khudri ra. Rasul SAW bersabda: Transaksi pertukaran emas dengan emas harus sama takaran, timbangan dan dari tangan ke tangan (tunai), kelebihannya adalah riba, perak dengan perak harus sama takaran, timbangan dan dari tangan ke tangan (tunai), kelebihannya adalah riba, gandum dengan gandum harus sama takaran, timbangan dan dari tangan ke tangan (tunai), kelebihannya adalah riba, tepung dengan tepung harus sama takaran, timbangan dan dari tangan ke tangan (tunai), kelebihannya adalah riba, korma dengan korma harus sama takaran, timbangan dan dari tangan ke tangan (tunai), kelebihannya adalah riba, garam dengan garam harus sama takaran, timbangan dan dari tangan ke tangan (tunai), kelebihannya adalah riba.” (HR. Muslim)

Di luar keenam jenis barang ini dibolehkan asalkan dilakukan penyerahannya pada saat yang sama. Rasul SAW bersabda:

“ Jangan kamu bertransaksi satu dinar dengan dua dinar, satu dirham dengan dua dirham, satu sha dengan dua sha karena aku khawatir akan terjadinya riba (al-rama). Seorang bertanya: wahai Rasul: bagaimana jika seseorang menjual seekor kuda dengan beberapa ekor kuda dan seekor unta dengan beberapa ekor unta? Jawab Nabi SAW ‘ Tidak mengapa, asal dilakukan dengan tangan ke tangan (langsung).’” (HR. Ahmad dan Thabrani)

Dalam perbankan, Riba Fadl dapat ditemui dalam transaksi jual beli valuta asing yang tidak dilakukan dengan cara tunai (spot)




2). Riba Nasi ah

Yaitu riba yang timbul akibat utang-piutang yang tidak memenuhi kriteria untung muncul bersama resiko dan hasil usaha muncul bersama biaya.

Dalam perbankan konvensional, riba jenis ini dapat ditemui dalam pembayaran bunga kredit dan pembayaran deposito, tabungan, giro.

3). Riba Jahiliyah

Yaitu hutang yang dibayar melebihi dari pokok pinjaman, karena si peminjam tidak mampu mengembalikan dana pinjaman pada waktu yang telah ditetapkan.

Dalam perbankan konvensional, riba jahiliyah dapat ditemui dalam pengenaan bunga pada transaksi kartu kredit.

Walau sudah dijelaskan di dalam Al-Qur’an serta Sunnah Rasul pun masih saja hal yang menyimpang tersebut di praktekan. Praktek bunga tersebut tidak sesuai dengan ajaran islam. Dengan mempertimbangkan pinjaman untuk tujuan konsumsi, pada saat dibutuhkan, pertimbangan moral akan meminta agar setiap orang harus saling membantu satu sama lain tanpa memungut bunga. Pemungutan bunga dengan mengambil manfaat dari orang yang secara ekonomis posisinya lebih lemah adalah bertentangan dengan semangat Islam tentang keadilan dan pemerataan. Bila pungutan bunga itu dikenakan pada pinjaman untuk tujuan produktif, setidaknya kita harus mempertimbangkan beberapa prinsip yang bertentangan dengan keadilan.

Perdagangan dan teknologi GLOBAL

Kamis, 29 Oktober 2009

Perdagangan produk industri berbasis teknologi, termasuk senjata dan produk teknologi tinggi, menjadi perhatian dan fokus berbagai kajian, perdebatan dan diskusi. Industri berbasis teknologi kerap dipakai sebagai tolok ukur dalam menentukan kemajuan dan kemampuan teknologi suatu negara, dan dijadikan sebagai national champion.

Perkembangan dan kemajuan yang pesat dalam teknologi dan industri di beberapa negara industri baru telah menjadi saingan dan ancaman bagi negara industri maju. Hal ini disadari sepenuhnya oleh negara industri maju.

Setelah perang dingin berakhir, telah terjadi kelebihan kapasitas industri persenjataan dan teknologi tinggi yang berada khususnya di Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara eks Uni Soviet.

Di sisi lain persaingan negara industri maju dan negara industri baru dalam perdagangan produk berbasis teknologi makin meningkat. Hampir semua negara melakukan berbagai jenis bantuan dan dukungan, termasuk subsidi, secara besar-besaran untuk mempertahankan dan meningkatkan keunggulan teknologinya.

Negara-negara industri baru selalu menghadapi rintangan untuk memasuki pasar global, terutama dalam pemasaran produk teknologi tinggi seperti elektronika dan pesawat terbang, juga industri lainnya seperti besi baja.

Tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan komoditi yang sangat penting dan jadi andalan bagi negara berkembang dan negara industri baru. TPT adalah komoditi dengan pasar internasional yang kompetitif dan menyerap tenaga kerja berketrampilan terbatas. Tetapi negara maju masih terus berusaha menghambat perdagangan TPT ini.

Dengan masuknya negara Eropa Timur kedalam Uni Eropa (UE), kedudukan negara berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Selatan, makin sulit dalam bersaing secara fair didalam perdagangan TPT ini. Pembentukan kerjasama ekonomi regional seperti America, Mercusor, Apec dan Asia Timur, perlu dicermati dan dimanfaatkan dengan saksama.

Akibat berakhirnya perang dingin, muncul masalah baru dalam industri strategis dan persenjataan di beberapa negara maju. Kapasitas produksi berlebihan dan pasar berkurang. Tekanan politik dalam negeri, antara lain ketenaga kerjaan, mengharuskan kapasitas produksi dipertahankan dengan program yang hampir mengada-ada, yang disebut pork barrel.

Demikian juga masalah yang dihadapi dalam memertahankan keunggulan dalam teknologi tinggi, menghadapi kemajuan teknologi dan daya saing negara industri baru. Khususnya dalam industri pesawat terbang, telekomunikasi, elektronioka, mobil dan kimia.

Negara berkembang dan industri baru terus mengembangkan kemampuan dan daya saingnya dalam industri TPT, produk pertanian dan kehutanan dan telah menciptakan ancaman kepada negara industri maju.

Kecanggihan Informasi

Rabu, 28 Oktober 2009



Dalam kita bekerja pasti kita membutuhkan perangkat informasi yang sangat menjangkau antara lain:
- Media Televisi
- Media Radio
- Media internet
Media di atas dapat memberikan informasi yang sangat penting bagi kelangsunggan hidup kita jangan sia - siakan itu. Media yang sekarang berkembang di dunia adalah dunia internet yang sangat simple atau praktis. Media tersebut bisa kita akses dimanapun kita berada makanya itu kita tidak akan ketinggalan informasi.


Dengan mengendarai mobil modern, kita bisa terbang ke bulan. Demikian pengandaiannya untuk bisa menggambarkan kecanggihan mobil masa depan. Apabila program komputer yang canggih dipadukan dengan kendaraan, maka hasilnya adalah sebuah mobil masa depan serba andal.
Namun penggambaran yang menyatakan kita bisa ke bulan dengan mobil modern bukanlah mengada-ada. Sebuah mobil modern didukung oleh seperangkat komputer yang nyaris sama dengan pesawat luar angkasa Apollo 11. Rata-rata mobil masa depan akan mempunyai lebih dari 20 unit prosesing terpisah yang masing-masing terkoneksi dengan komputer. Makin lama sebuah mobil masa depan diukur dari kemampuannya mengemas sedemikian banyak piranti terkomputerisasi ke dalam kemasan kecil yang bisa menghemat ruang.
Saat ini, setiap produsen mobil terkemuka berlomba menciptakan mobil masa depan. Sebuah mobil bukan hanya alat transportasi super-cepat dan nyaman belaka, melainkan didukung sejumlah perangkat hiburan seperti video player bahkan pula car theater. Para produsen mobil ini menempatkan sejumlah konsol hiburan, sistem navigasi dan teknologi nirkabel sebagai standar produksi mereka. Menurut US Telematics Research Group (TRG), sebanyaj 75 persen dari 38 produsen mobil terkemuka dunia sudah menjadikan komputeriasi sebagai bagian dari produksinya.
Seperangkat piranti hiburan termasuk DVD player, konsol games dan sistem musik menjadi standar yang kian tinggi di sejumlah kendaraan di Amerika Serikat (AS), jelas Phil Magney, pimpinan analis di TRG kepada BBC News Online baru-baru ini. Memang konsumen harus merogoh kocek lebih untuk kelebihan ekstra ini, namun agaknya itu bukan masalah.

Nirkabel
Salah satu contoh penggabungan mobil dengan sistem komputer adalah yang dilakukan Fiat. Bekerja sama dengam Microsoft, produsen mobil asal Italia ini mengawinkan kendaraan dengan Teknologi Informasi (TI). Mobil produksi mereka memungkinkan pengendara terkoneksi dengan internet didukung teknologi Bluetooth. Si pengendara juga bisa menikmati musik yang tersimpan dalam player di dashboard via koneksi USB.
Semuanya bisa dioperasikan dengan perintah suara. Jadi pengendara cukup menyebutkan apa yang ia mau, maka fasilitas tersedia. Teknologi ini didukung piranti lunak Windows Automotive dan berbasis hardware standar. Produsen komponen Fiat, Magneti Marelli, akan membuat piranti keras yang akan dipasang sistem tersebut, dengan menggunakan desain acuan yang dikembangkan oleh Microsoft dan Fiat.

Perpaduan mobil dengan komputer lain adalah yang dilakukan Jirka Jirout, seorang technical manager dari European Newspaper Conglomerate. Dalam mobil yang dinamakan Apple G4 ini terintegrasi sebuah komputer G4 450 MHz. Komputer ini diletakkan di dalam kap depan. Monitor diletakkan di bagian dashboard-nya. Di dalam monitor terdapat tombol-tombol program yang telah disetel Jirka. Jadi ketika ditekan, MP3 yang tersedia bisa langsung mengalun. Ketika berhenti karena lampu merah, Jirka bisa mengambil wireless keyboard untuk memeriksa e-mail-nya. Belum lagi koneksi BlueTooth yang memungkinkan Jirka melihat phonebook ponselnya via monitor TV. Terakhir, di bagian tengah mobil ini ada sebuah colokan untuk menghubungkan komputer jinjing yang lain.

Sistem Pembakaran
Seiring dengan perkembangan teknologi, produsen mobil tidak hanya mengejar kelengkapan piranti hiburan di mobil semata. Mereka juga butuh dukungan program komputer canggih untuk berbagai fasilitas yang ada.
Martin Illsley, direktur laboratorium riset Accenture berpendapat bahwa dengan memanfaatkan piranti lunak komputer maka produsen bisa menghemat banyak. Selain itu operasional sebuah kendaraan bisa berjalan lebih mudah walau kedengarannya rumit. Sistem pembakaran yang dibantu dengan program komputer mampu berjalan lebih sempurna dibanding yang tidak.
Bahkan sekarang sistem manajemen pembakaran mobil bisa terhubung dengan sistem komunikasi nirkabel beserta dengan sistem transaksi kartu kredit. Pengendara mobil bisa langsung menghidupkan mobilnya melalui telepon seluler (ponsel) atau Personal Digital Assistant (PDA).
Itu masih belum apa-apa. Para orang tua mengusulkan agar mereka bisa mengontrol kecepatan mobil dari luar, sehingga bisa mencegah anaknya melakukan kebut-kebutan di jalan raya. Illsley menyatakan semua teknologi ini sudah tersedia hanya masih belum bersifat komersial karena harus menjalani uji coba lebih lanjut. Saat ini Institute of Transport Studies (ITS) di University of Leeds tengah menjalani projek enam tahunnya untuk mengevaluasi kehebatan adaptasi sistem kecepatan mobil.
Baru General Motors (GM) yang menggunakan kombinasi sistem pembakaran, sistem komunikasi nirkabel dan Global Positioning Global (GPS) pada sistem mobilnya yang dinamakan OnStar. (SH/merry magdalena)



PENGARUH PORNOGRAFI di HP TERHADAP KEHIDUPAN REMAJA





PENGARUH PORNOGRAFI di HP TERHADAP KEHIDUPAN REMAJA

Perkembangan teknologi semakin memasyarakat dikalangan anak didik. Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi orang tua, karena punya anak yang tidak ketinggalan jaman. Orang tua menyadari akan pentingnya HP bagi anaknya dengan berbagai alasan. Sehingga HP, dewasa ini bukan barang mewah lagi atau bukan kebutuhan sekunder, melainkan kebutuhan primer. Pergeseran nilai terhadap HPmerupakan masalah baru bagi pelajaran ekonomi, (“kalau demikian pengetahuan tentang kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder dalam bidang ekonomi perlu disesuaikan”).

Teknologi HP merupakan alat komunikasi, seperti hal telepon rumah. Tetapi lebih praktis dibandingkan telepon rumah, sehigga menjadi pilihan bagi kalangan elit politik, birokrasi , bisnisman, swastawan, dan kalangan atas lainya. HP dipergunakan untuk hal-hal pelayanan, transaksi bisnis dan promosi. Perkembangan teknologi semakin meningkat, fungsi HP semakin meluas bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga dipergunakan dalam urusan lain seperti; SMS, MP3, Vidio, Kamera, Recoard, sehingga HP menjadi Multimedia. Siapa tak tertarik olehnya? Keberhasilan HP menggerogoti pikiran orang, tak disadari imperialisme budaya pun merajalela. kini HP adalah sakunya anak didik. Hampir semua anak didik mengantongi HP. Mereka merasa PD dengan HP dan seolah-olah menyatakan dirinya “saya orang modern, saya orang teknologi”).
Budaya tradisional semakin jauh ketinggalan oleh gaya hidup mewah.
Etika oleh filsafat Yunani besar Aristoteles (384-322 s,M) sudah dipakai untuk menunjuk filsafat moral. Secara etimologi berarti adat, kebiasaan. Untuk kasus di atas pengertian etika secara etimologi nampaknya belum cukup, maka ada penjelasan lain yang lebih koperensif tentang pengertian etika yaitu: 1). Nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya, 2). Kumpulan asas atau nilai moral (kode etik), 3) ilmu tentang yang baik atau buruk (K.Bertens, 2005, hal 4-6). Kalau berorientasi pada teori belajar hakikat belajar adalah adanya perubahan tingkah laku. Pengalaman siswa bagian dari proses pembelajaran, kemampuan menggunakan HP juga bagian dari pembelajaran. Tetapi perubahan tingkah laku atau prilaku yang bagaimana yang diinginkan dalam pendidikan?. Untuk menjawabnya adalah etika, etika moral sorang siswa. Jadi tujuan pendidikan atau pembelajaran yang dimaksud adalah perubahan tingkah laku yang beretika.
Dalam hal integritas kesiswaan, ada gejala-gejala kesenjangan. Anak didik yang membawa HP cendrung bersifat individualisme, mereka bergaual atau bercakap-cakap bukan dengan teman disampingnya, melaian orang yang diluar lingkungan belajarnya dengan sarana SMS HP-nya. Karena HP barang mahal sehingga dapat dimaklumi bila ada keengganan meminjamkan pada temannya. Prilaku seperti ini berlangsung terus menerus, maka mulai muncul sikap-sikap egois dan pamer di antara anak didik yang membawa HP. Bagi anak didik yang tidak membawa HP merasa terasing di lingkungan sekolah bahkan merasa asing di kelasnya sendiri. Sekali dua kali dipinjamkam untuknya, selanjutnya tak heran muncul perasaa malu, apalagi tidak bisa mengoperasikan. Siswa yang tidak punya HP harus beradaptasi, agar tidak kena seleksi dilngkungan kelasnya, caranya “menuntut kepada orang tua agar dibelikan HP”. Integritas semakin melemah dan kesenjangan pergaulan akibat Teknologi semakin besar walupun tidak muncul di permukaan teori ( Laten). Belajar (di kelas) sadar atau tidak sadar, sengaja atau bukan sengaja, sering suara HP berdering mengusik ketenang dan keseriuasan belajar. Hanya dengan sepatah dua patah kata “maaf pak saya lupa mematikan” seorang guru tidak bias berbuat apa-apa, tertindas oleh teknologi
Tidak kalah menariknya untuk diungkapkan tentang prilaku siswa dalam ruangan kelas ketika mata pelajaran Matematik, Kimia atau Fisika, HP semuanya keluar dari kantong atau tasnya hanya untuk menjumlahkan, mengurangkan atau mengalikan bilangan-bilangan sederhana dalam contoh soal perhitungan yang diberikan oleh guru. Tentu ini gejala buruk bagi perkembangan nalar atau logika berpikir siswa. Tidak percaya dengan pikirannya, lambat menggunakan pikiran atau nalar dan bahkan factor malas orat-oret karena lebih praktis dengan HP. Yang lebih memprihatinkan menjawab soal ulangan dengan bantuan teman lewat SMS.

Pengaruh Televisi Bagi Masyarakat Indonesia


Benjamin Olken, ekonom dari MIT, beberapa tahun lalu pernah meneliti pengaruh televisi di kalangan rumah tangga Indonesia. Kita tahu bahwa pulau Jawa adalah daratan yang terdiri dari sejumlah gunung dan dataran tinggi. Akibatnya ada wilayah yang mendapatkan sinyal televisi bagus namun ada juga yang terperangkap bayangan dataran tinggi sehingga penerimaan sinyalnya terbatas.
Olken mensurvei lebih dari 600 desa di Jawa Timur dan Jawa Tengah serta membandingkan antara desa yang bisa menjangkau sedikit dengan desa yang bisa menerima banyak saluran televisi. Hasilnya cukup menarik. Setiap bertambah satu channel televisi yang bisa dilihat, maka rata-rata mereka menonton televisi lebih tujuh menit lebih lama. Ketika survei ini dilakukan, hanya ada 7 stasiun televisi nasional. Kalau survei tersebut dilakukan saat ini, bisa jadi waktunya akan bertambah besar.
Temuan lain yang tak kalah menarik adalah di pedesaan dengan penerimaan sinyal televisi yang lebih bagus menunjukkan adanya tingkat partisipasi kegiatan sosial yang lebih rendah. Artinya, orang lebih suka menonton televisi daripada terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Lebih dari itu, di pedesaan tersebut juga terlihat adanya tingkat ketidakpercayaan yang lebih tinggi di antara penduduk yang berakibat pada lesunya kerjasama perekonomian dan perdagangan.
Olken adalah orang yang sangat jarang menonton televisi namun merasa heran ketika melihat kecanduan orang Indonesia terhadap kotak hitam tersebut. Katanya, “I’ve been in many, many households in Indonesia that have a dirt floor, but they also have a television.” Ironis memang.
Senada dengan Olken, saya berpendapat bahwa maju tidaknya suatu bangsa bisa dilihat salah satunya dari tayangan televisinya. Alasannya:
1. Consumerism and materialism is killing nature.
Dua hal tersebut merupakan jargon yang senantiasa didendangkan televisi dalam setiap detik tayangannya. Padahal, mengkonsumsi dan membeli lebih sedikit barang-barang (terutama yang sifatnya non-essential) tidak hanya menghemat anggaran tetapi juga meminimumkan dampak negatif terhadap lingkungan.
2. Living with social pressure. Televisi mengajarkan kita untuk living the way society wants it, not the way we want (need) it. Identitas diri kita bukan lagi apa yang ada dalam hati dan pikiran kita, tetapi menjadi apa yang didiktekan oleh televisi. TV menyiarkan A, besoknya kita ikut-ikutan A. TV mendengungkan B, kita merasa malu kalau tidak ikut B.
Memang bisa dimaklumi kalau uang lagi-lagi jadi alasan. Rumah produksi ingin membuat acara berbiaya rendah tapi laku keras. Orientasi komersial jadi prioritas ketimbang kualitas acara. Karenanya wajar jika sinetron dan (un)reality show masih menjadi primadona. Sekali sinetron digemari, sekuelnya segera dibuat—-karena risikonya lebih kecil daripada harus membuat judul baru. Ketika Playboy Kabel dianggap sukses, maka Katakan Cinta, Truk Cinta, Cinta Monyet, Mak Comblang, Cinta Lokasi, Backstreet, Pacar Pertama, Harap-harap Cemas, Termehek-mehek, dan sebagainya langsung mencuat.
Jadilah kemudian lingkaran setan yang susah diputus. Produser membuat acara berdasar rating. Rating dibuat karena basis jumlah penonton. Rating acara-acara semacam itu biasanya cukup tinggi yang berarti bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang “bandel” menonton acara semacam itu. Kalau acara-acara semacam itu masih menjamur, artinya harus diakui bahwa selera mayoritas masyarakat kita masih begitu rendah.
Sebaliknya, mungkin ada juga orang-orang dunia hiburan yang ingin membuat tayangan berkualitas namun lagi-lagi terbentur rating. Serial Arisan atau Jomblo mungkin cukup seru dan bermutu, namun harus bubar jalan. Barangkali ada yang pernah berniat membuat acara seperti Animal Planet atau National Geography namun terbentur biaya tinggi dan rating yang rendah. Akibatnya iklan yang masuk minim dan pengeluaran pastinya lebih besar daripada pemasukan.
Belum lagi tayangan kuis tengah malam yang nakal menggoda atau iklan SMS interaktif yang menawarkan berbagai “keuntungan” bagi Anda. Dengan kualitas tayangan yang babak belur, mereka bisa jor-joran beriklan. Hal ini menunjukkan bahwa perolehan mereka cukup lumayan. Nyatanya mereka makin menjamur dan berkembang dengan variasi yang begitu banyak. Mau tahu ramalan masa depan Anda? Ketik REG spasi omong kosong, kirim ke XXXX. :)
Tahun lalu, kabarnya Indosiar merugi cukup besar hingga Rp 24 miliar gara-gara kurang mampu mengikuti “tren.” Sebaliknya, RCTI (dan MNC secara umum) menangguk untuk yang sangat menggiurkan karena cepat menangkap peluang di pasar.
Ini memang sudah menjadi pembodohan terselubung yang dilakukan secara berjamaah. Kalau sudah begini, solusinya cuma dua. Pertama, sebisa mungkin minimalkan waktu Anda dan keluarga untuk menonton televisi dan batasi hanya untuk program-program tertentu saja. Kedua, pemerintah mustinya lebih keras membatasi tayangan televisi. Misal, 40% tayangan televisi harus bersifat edukatif dan sinetron dan infotainment masing-masing hanya boleh 20% dan 5% saja. Kalau perlu, Kelompencapir di era Soeharto dibuat episode baru karena toh sebagian besar penduduk kita adalah petani.
Orang sering mengeluh bahwa jaman sekarang kepentingan-kepentingan asing begitu agresif menjajah bangsa ini. Salah besar. Menurut saya justru penjajahan dilakukan oleh orang kita sendiri yang sama sekali tak peduli dengan masa depan bangsanya.

PERKEMBANGAN KABUPATEN PONOROGO

PERKEMBANGAN KABUPATEN PONOROGO

Alun –alun Ponorogo sangat penting bagi warga kota REOG,Ponorogo merupakan omset penghasilan yang sangat besar. Dalam suatu pagelaran REOG yaitu Grebeg Sura banyak Wisatawan dari dalam maupun Luar Negeri datang untuk menyaksikan pagelaran reog. Dan Disamping itu juga banyak Pasar malam yang berjualan di alun – alun. Mereka selalu mendapatkan keuntungan yang cukup memuaskan karena banyak pasokan dari daerah lain.
Maka dengan demikian Perkembangan dan pembangunan di Ponorogo semakin banyak. Dengan perkembangan itu kita harus melestarikan dan membudayakan di seluruh Dunia. Dan panggung utama yang menjadi pagelaran Reog demi mewujudkan PONOROGO MUKTI WIBOWO.

Banguan Ponorogo yang bertingkat delapan juga memberikan motivasi untuk membangun perekonomian ponorogo menjadi maju. Sekarang banyak investor – investor yang menanam modal di ponorogo dan ponorogo menjadi maju. Berbagi produk – produk yang ada di ponorogo antara lain mulai dari Pakaian Reog,makanan khas sangat diminati oleh wisatawan yang datang ke ponorogo mereka membeli sebanyak –banyaknya untuk oleh – oleh krabatnya atau saudaranya dan mereka selalu puas dengan pelayanan para penjuan yang sangat ramah.